Rabu, 25 Februari 2015

naruto

Gambar Animasi Bergerak

pocong lucu

http://www.duniainter.net/wp-content/uploads/2015/01/Animasi-Gif-Bergerak.gif

perkembangbiakan vegetatif dan generatif


1. Secara Generatif

Pengertian dan definisi Perkembangbiakan Generatif.  Perkembangbiakan generatif di sebut juga dengan istilah reproduksi generatif. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Pada proses perkembangbiakan generatif ini dibutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Perkembangbiakan secara generatif dapat terjadi pada tumbuhan ataupun hewan. Selama mereka memiliki alat kelamin, maka tumbuhan tersebut dapat berkembangbiak secara generatif, kecuali ada kelainan-kelainan tertentu yang menyebabkan alat-alat kelamin tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.


Perkembangbiakan secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan. Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi individu baru. Proses pembuahan pada hewan dan tumbuhan adalah berbeda. Pembuahan pada hewan adalah proses peleburan antara sel telur (sel kelamin betina) dan sel sperma (sel kelamin jantan). Pembuahan pada tumbuhan adalah proses dari peleburan benang sari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin betina). Karena adanya proses pembuahan makan Perkembangbiakan secara generatif menghasilkan individu yang memiliki perpaduan sifat-sifat dari kedua induknya. Berikut ini adalah pengertian cara perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan secara generatif.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan didahului dengan peristiwa penyerbukan, kemudian diiringi peristiwa pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa sampainya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia dan binatang. Setelah terjadi penyerbukan maka berlangsunglah proses pembuahan. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan terjadi melalui beberapa cara, yaitu:

  • Konjugasi, yaitu reproduksi generatif pada tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya. Contoh: Spyrogyra (ganggang hijau) yang koloninya berbentuk benang.
  • Isogami, yaitu peleburan 2 sel gamet atau kelamin yang sama besar. Contoh:Clamydomonas (ganggang biru).
  • Anisogami, yaitu peleburan 2 sel gamet yang besarnya tidak sama. Gamet 1 lebih kecil (mikrogamet) dan gamet 2 lebih besar (makrogamet). Contoh: Ulva (ganggang yang berbentuk lembaran).
  • Penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan. Terjadi pada tumbuhan berbunga (Antophyta) atau tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Alat kelamin jantan berupa benang sari dan alat kelamin betinanya berupa putik.

2. Secara Vegetatif

Perkembangbiakan secara Vegetatif - selain dengan cara generatif, tumbuhan juga berkembang biak secara vegetatif. Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan vegetatif dilakukan tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan vegetatif alami ada berbagai macam cara, seperti :
1. Tunas
    Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, atau daun pohon tersebut tumbuh didekat induknya. 
    Pohon pisang adalah contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas batang.
2. Umbi akar 
    Umbi akar berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi akar tidak berkuncup, tidak berdaun,     
    tidak bermata tunas dan tidak berbuku - buku. Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar 
    adalah bunga dahlia dan wortel. Sisa batang pada pangkal umbi dapat memunculkan tunas. Akar tunas 
    baru akan tumbuh dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut ditanam.
3. Umbi Batang 
    Kentang, talas, dan ubi jalar merupakan contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang. 
    Umbi batang sesungguhnya merupakan batang yang tumbuh menggembung di dalam tanah.
4. Umbi lapis
    bawang merah adalah contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis. Umbi lapis adalah 
    daun yang berlapis-lapis membentuk umbi, dan di tengahnya tumbuh tunas.
5. Membelah diri
    Tumbuhan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah tumbuhan tingkat rendah seperti 
    ganggang. Ganggang membelah sel tubuhya menjadi dua. Masing-masing selini akan membelah lagi ketika
    dewasa.
6. Akar tinggal (Rhizoma)
    Rizhoma adalah batang yang tebaldan tumbuh mendatar di dlam tanah. Contoh tumbuhan yang 
    berkembang biak dengan akar tinggal adalah Jahe.
7. Geragih (stolon)
    Geragih adalah batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang berkembang biak 
    dengan geragih adalah arbei, semanggi, dan pegagan.
8. Spora
    Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil. Spora hanya bisa dilihat dengan mikroskop, tidak 
    dilihat dengan mata telanjang. Spora dibentuk di dalam kotak spora (sporangium). Tumbuhan paku adalah
    contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora

pembiakan generatif

Pembiakan generatif

Pembiakan generatif pada tumbuhan dengan bantuan serangga
Pembiakan generatif (reproduksi generatif) adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Proses perkembangbiakan generatif ini membutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Baik tumbuhan ataupun hewan dapat mengalami pembiakan secara generatif ini. Pembiakan secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan. Pembuahan merupakan proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang pada akhirnya akan menghasilkan zigot dan menjadi organisme baru. Pembuahan pada hewan melalui proses peleburan antara sel telur dan sel sperma sedangkan Pembuahan pada tumbuhan adalah proses dari peleburan serbuk sari dan putik. Contoh cara perkembangbiakan pada tumbuhan secara generatif adalah konjugasi, isogami, anisogami dan penyerbukan. Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibantu oleh serangga. Sifat keturunan yang diperoleh dari pembiakan secara generatif dapat bervariasi dan juga gabungan dari kedua induknya. Perkembangbiakan generatif hanya dapat terjadi pada makhluk hidup tingkat tinggi yaitu makhluk hidup seperti yang memiliki alat kelamin yang jelas sehingga bisa di tentukan mana jantan dan betinannya. Ada juga organisme yang memunyai dua alat kelamin pada satu tubuh sehingga dapat melakukan perkawinan sendiri. Makhluk hidup yang mempunyai 2 alat kelamin di sebut dengan istilah hemaprodit.

reproduksi vegetatif

Reproduksi vegetatif

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Pada hewan alami: - Membelah diri : Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium
- Partenogenesis : suatu kempuan pada komodo untuk dapat melahirkan tanpa sel sperma.
- Fragmentasi : Pada hydra, bintang laut

Vegetatif alami secara tunas adventif/ tunas daun
Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.
Pada tumbuhan
Pada hewan

Reproduksi vegetatif buatan

Reproduksi vegetatif buatan
atau perbanyakan vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan.
Perbanyakan vegetatif menghasilkan keturunan yang disebut klon. Karena itu, perbanyakan vegetatif dapat dikatakan sebagai suatu bentuk kloning ("pembuatan klon"). Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari induknya. Fenotipe dapat berbeda pada beberapa teknik perbanyakan vegetatif tertentu yang merupakan gabungan dua individu.
Pada tumbuhan, klon seringkali telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat. Tanaman buah-buahan dapat mulai menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu paling cepat empat tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat induk jantan dan betinanya.

Teknik-teknik perbanyakan vegetatif pada tumbuhan

Terdapat bermacam-macam teknik yang acap kali khas untuk jenis tumbuhan yang berbeda. Beberapa teknik hanya memanfaatkan organ reproduksi khusus yang diproduksi tanaman tertentu, sementara teknik lainnya sengaja merangsang pertumbuhan baru pada bagian tumbuhan tertentu. Berikut ini dipaparkan secara singkat berbagai teknik yang dipakai orang.
Pemisahan anakan (tillering)
Penyetekan
Perkembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Dibandingkan cara perkembangbiakan vegetatif buatan lainnya, cara setek adalah cara termudah. Pembiakan tanaman dengan setek ada yang menggunakan batang (kayu) disebut setek batang, dan ada juga yang menggunakan daun disebut setek daun.
Perundukan
Perkembangbiakan dengan runduk dilakukan dengan cara membengkokkan cabang tanaman hingga ke tanah lalu memendam cabang tanaman tersebut dengan tanah. Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan runduk, yaitu stroberi, anggur.
Pencangkokan
Tujuan : memperoleh tumbuhan baru yang cepat berbuah dan sifatnya sama dengan sifat induk. Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar
Penyambungan
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
Okulasi

Pengertian dan definisi Perkembangbiakan Generatif.  
 
Perkembangbiakan generatif di sebut juga dengan istilah reproduksi generatif. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Pada proses perkembangbiakan generatif ini dibutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Perkembangbiakan secara generatif dapat terjadi pada tumbuhan ataupun hewan. Selama mereka memiliki alat kelamin, maka tumbuhan tersebut dapat berkembangbiak secara generatif, kecuali ada kelainan-kelainan tertentu yang menyebabkan alat-alat kelamin tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.


Perkembangbiakan secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan. Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi individu baru. Proses pembuahan pada hewan dan tumbuhan adalah berbeda. Pembuahan pada hewan adalah proses peleburan antara sel telur (sel kelamin betina) dan sel sperma (sel kelamin jantan). Pembuahan pada tumbuhan adalah proses dari peleburan benang sari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin betina). Karena adanya proses pembuahan makan Perkembangbiakan secara generatif menghasilkan individu yang memiliki perpaduan sifat-sifat dari kedua induknya. Berikut ini adalah pengertian cara perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan secara generatif.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan didahului dengan peristiwa penyerbukan, kemudian diiringi peristiwa pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa sampainya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia dan binatang. Setelah terjadi penyerbukan maka berlangsunglah proses pembuahan. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan terjadi melalui beberapa cara, yaitu: 

  • Konjugasi, yaitu reproduksi generatif pada tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya. Contoh: Spyrogyra (ganggang hijau) yang koloninya berbentuk benang.
  • Isogami, yaitu peleburan 2 sel gamet atau kelamin yang sama besar. Contoh:Clamydomonas (ganggang biru).
  • Anisogami, yaitu peleburan 2 sel gamet yang besarnya tidak sama. Gamet 1 lebih kecil (mikrogamet) dan gamet 2 lebih besar (makrogamet). Contoh: Ulva (ganggang yang berbentuk lembaran).
  • Penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan. Terjadi pada tumbuhan berbunga (Antophyta) atau tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Alat kelamin jantan berupa benang sari dan alat kelamin betinanya berupa putik.